Sabtu, 03 April 2010

Makalah Mengenal Kepribadian Pentingkah Bagi Kita

dari indoskripsi
Posted December 4th, 2009 by siratomi

* Psikologi Sosial

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt, karena atas karunia dan perkenan-Nya, makalah mata kuliah Personality Development tentang “Mengenal kpribadian pentingkah bagi kita” ini dapat kami susun.

Makalah ini kami di susun dalam rangka memenuhi tugas makalah yang di berikan di mata kuliah Personality Development STISIP widya puri mandiri sukabumi kampus Palabuhanratu jurusan Administrasi Negara, selain untuk pemenuhan tugas semoga saja makalah ini dapat di terima dan bisa di jadikan sebagai referensi juga pembanding bagi para mahasiswa dalam perkuliahan.

Menarik sekali saat kami mengemas tema tentang tersebut di atas, banyak hal yang masih harus dibenahi dalam mengenal kepribadian kita, dan itu menurut kami Penting dalam mencapai tujuan, seberapa pentingkah mengenal apa yang ada dalam diri kita? Semoga makalah ini dapat menjawabnya.

Kami menyadari sepenhnya, makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kepada para mahasiswa dan juga dosen yang bersangkutan agar senantiasa menambah dan merperkaya khazanah dan wawasan keilmuan melalui sumber-sumber bacaannya lainya.

Segala kritik dan saran demi perbaikan dan peningkatan kualitas makalah ini, sangat kami harapkan.

Semoga Allah swt senantiasa memberikan rahmat dan taufik kepada kita sekalian, Amin.

Palabuhanratu, januari 2008

penyusun

Pendahuluan

Kepribadian manusia selalu menjadi tema yang menarik untuk dicari tahu, apalagi kepribadian kita sendiri. Rasa ingin tahu tersebutlah yang lantas membuat banyak orang pergi ke psikolog untuk menjalani tes-tes kepribadian. Semua ini dilakukan demi mengetahui “seperti apa sesungguhnya diri kita ini?”, dan “seberapa pentingkah mengenal kepribadian itu sendiri?” yang menjadi topic pembahasan kita.
Rasulullah bersabda:
"Seorang anak yang baru lahir bagaikan kertas putih, maka orang tualah yang mewarnai dia...."

Itu merupakan sebuah kata-kata dari Rasulullah yang paling indah, lengkap dan mendetail.merupakan kata-kata yang mengandung makna bahwa kepribadian sebenarnya sudah melekat dan di bentuk saat seseorang lahir ke dunia ini

Hadis nabi tersebut diperjelas pula oleh (Andrew McGhie,1996) bahwa Kerangka dasar kepribadian mungkin diturunkan dan merupakan pembawaan, tetapi ini merupakan kerangka plastisyang dapat dibentuk dengan berbagai ragam cara oleh pengalaman yang berbeda–beda sewaktu kita berkembang.

Lalu sebegitu pentingkah mengenal kepribadian, yang melekat dari lahir sampai kita mati, bagi kita umat manusia?

Jawabannya akan di kupas secara gamblang dalam pembahasan makalah ini. Secara garis besar akan membuka kunci roda kehidupan yang riil dan fana.

BAB I
DEFINISI Kepribadian

Kepribadian itu memiliki banyak arti, bahkan saking banyaknya boleh dikatakan jumlah definisi dan arti dari kepribadian adalah sejumlah orang yang menafsirkannya. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan dalam penyusunan teori, penelitian dan pengukurannya.

1.1 Kepribadian secara umum

Personality atau kepribadian berasal dari kata persona, kata persona merujuk pada topeng yang biasa digunakan para pemain sandiwara di Zaman Romawi. Secara umum kepribadian menunjuk pada bagaimana individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya. Pada dasarnya definisidari kepribadian secara umum ini adalah lemah karena hanya menilai perilaku yang dapat diamati saja dan tidak mengabaikan kemungkinan bahwa ciri-ciri ini bisa berubah tergantung pada situasi sekitarnya selain itu definisi ini disebut lemah karena sifatnyayang bersifat evaluatif (menilai), bagaimanapun pada dasarnya kepribadian itu tidak dapat dinilai “baik” atau “buruk” karena bersifat netral.

1.2 Kepribadian menurut Psikologi

Untuk menjelaskan kepribadian menurut psikologi saya akan menggunakan teori dari George Kelly yang memandang bahwa kepribadian sebagai cara yang unik dari individu dalam mengartikan pengalaman-pengalaman hidupnya. Sementara Gordon Allport merumuskan kepribadian sebagai “sesuatu” yang terdapat dalam diri individu yang membimbing dan memberi arah kepada seluruh tingkah laku individu yang bersangkutan.

Lebih detail tentang definisi kepribadian menurut Allport yaitu kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis dari sistem psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan pikiran individu secara khas.

Allport menggunakan istilah sistem psikofisik dengan maksud menunjukkan bahwa jiwa dan raga manusia adalah suatu sistem yang terpadu dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, serta diantara keduanya selalu terjadi interaksi dalam mengarahkan tingkah laku. Sedangkan istilah khas dalam batasan kepribadian Allport itu memiliki arti bahwa setiap individu memiliki kepribadiannya sendiri. Tidak ada duaorang yang berkepribadian sama, karena itu tidak ada dua orang yang berperilaku sama.

Sigmund Freud memandang kepribadian sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga sistem yaitu Id, Ego dan Superego. Dan tingkah laku, menurut Freud, tidak lain merupakan hasil dari konflik dan rekonsiliasi ketiga sistem kerpibadian tersebut.

Dari sebagian besar teori kepribadian diatas, dapat kita ambil kesamaan sbb :

sebagian besar batasan melukiskan kerpibadian sebagai suatu struktur atau organisasi hipotesis, dan tingkah laku dilihat sebagai sesuatuyang diorganisasi dan diintegrasikan oleh kepribadian. Atau dengan kata lain kepribadian dipandang sebagai “organisasi” yang menjadi penentu atau pengarah tingkah laku kita.

sebagian besar batasan menekankan perlunya memahami arti perbedaan-perbedaan individual. Dengan istilah “kepribadian”, keunikandari setiap individu ternyatakan. Dan melalui study tentang kepribadian, sifat-sifat atau kumpulan sifat individu yang membedakannya dengan individu lain diharapkan dapat menjadi jelas atau dapat dipahami. Para teoris kepribadian memandang kepribadian sebagai sesuatuyang unik dan atau khas pada diri setiap orang.

1. sebagian besar batasan melukiskan kerpibadian sebagai suatu struktur atau organisasi hipotesis, dan tingkah laku dilihat sebagai sesuatuyang diorganisasi dan diintegrasikan oleh kepribadian. Atau dengan kata lain kepribadian dipandang sebagai “organisasi” yang menjadi penentu atau pengarah tingkah laku kita.

2. sebagian besar batasan menekankan perlunya memahami arti perbedaan-perbedaan individual. Dengan istilah “kepribadian”, keunikandari setiap individu ternyatakan. Dan melalui study tentang kepribadian, sifat-sifat atau kumpulan sifat individu yang membedakannya dengan individu lain diharapkan dapat menjadi jelas atau dapat dipahami. Para teoris kepribadian memandang kepribadian sebagai sesuatuyang unik dan atau khas pada diri setiap orang.

3. sebagian besar batasan menekankan pentingnya melihat kepribadian dari sudut “sejarah hidup”, perkembangan, dan perspektif. Kepribadian, menurut teoris kepribadian, merepresentasikan proses keterlibatan subyek atau individuatas pengaruh-pengaruh internal dan eksternal yang mencakup factor-faktor genetic atau biologis, pengalaman-pengalaman social, dan perubahan lingkungan. Atau dengan kata lain, corak dan keunikan kepribadian individu itu dipengaruhi oleh factor-faktor bawaan dan lingkungan.

BAB II
PENERaPAN KEPRIBADIAN

2.1 Mempelajari Kepribadian Diri Sendiri

Kita perlu berusaha memahami diri sendiri :
? Tahu dari apa kita dibuat
? Tahu siapa diri kita yang sesungguhnya
? Tahu mengapa kita bereaksi seperti yang kita lakukan
? Tahu kekuatan kita dan bagaimana cara meningkatkannya
? Tahu kelemahan kita dan bagaimana cara mengatasinya.

Dengan memahami diri sendiri dan orang lain kita akan dapat berinteraksi secara harmonis dan produktif.

Menyelidiki kekuatan dan kelemahan kita sendiri dan belajar bagaimana caranya menonjolkan segi positif kita dan menyingkirkan segi negatif kita. Memahami orang lain dan menyadari bahwa hanya karena orang lain berbeda tidak berarti bahwa mereka salah.

2.2 mempelajari kepribadian orang lain dan diri sendiri

? Kepribadian manusia terbentuk dari banyak sekali komponen (sifat), dan setiap komponen merupakan variabel.
? Setiap orang memiliki kepribadian yang susunan komponennya berbeda dengan orang lain. Karena itu setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda dengan orang lain.
? Namun demikian untuk memudahkan kepribadian itu dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu:

- Sanguinis
- Melankolis
- Koleris
- Phlegmatis

SANGUINIS
POPULER,EXTROVERT, PERIANG, OPTIMIS

EMOSI SANGUINIS POPULER:

? Kepribadian yang menarik
? Suka bicara, suka berbicara
? Menghidupkan pesta
? Rasa humor yang hebat
? Ingatan kuat untuk warna
? Secara fisik memukau pendengar
? Emosional dan demonstratif
? Antusias dan ekspresif
? Periang dan penuh semangat

? Penuh rasa ingin tahu
? Baik di panggung
? Lugu dan polos
? Hidup di masa sekarang
? Mudah diubah
? Berhati tulus
? Selalu kekanak-kanakan

SANGUINIS POPULER
DI PEKERJAAN

? Sukarelawan untuk tugas
? Memikirkan kegiatan baru
? Tampak hebat dipermukaan
? Kreatif dan inovatif
? Punya energi dan antusiasme
? Mulai dengan cara cemerlang
? Mengilhami orang lain untuk ikut
? Mempesona orang lain untuk bekerja

SANGUINIS POPULER SEBAGAI
ORANGTUA

? Membuat rumah menyenangkan
? Disukai teman anak-anak
? Disukai anggota keluarga

SANGUINIS POPULER SEBAGAI
TEMAN

? Mudah berteman
? Mencintai orang
? Suka dipuji
? Tampak menyenangkan
? Dicemburui orang lain
? Bukan pendendam
? Cepat minta maaf
? Mencegah saat membosankan
? Suka kegiatan spontan
MELANKOLIS
SEMPURNA,INTROVERT, SERIUS,
IDEALIS, PESIMIS

EMOSI MELANKOLIS SEMPURNA

? Mendalam dan penuh pikiran
? Analitis
? Serius dan tekun
? Cenderung jenius
? Berbakat dan kreatif
? Artistik atau musikal
? Filosofis dan puitis
? Menghargai keindahan
? Perasa terhadap orang lain
? Suka berkorban
? Penuh kesadaran
? Idealis

MELANKOLIS SEMPURNA
DI PEKERJAAN

• Berorientasi jadwal
• Perfeksionis, standar tinggi
• Sadar perincian
• Gigih dan cermat
• Tertib dan terorganisasi
• Teratur dan rapi
• Ekonomis
• Melihat masalah
• Mendapat pemecahan kreatif
• Perlu menyelesaikann apa yang dimulai
• Suka diagram, grafik, bagan, daftar

MELANKOLIS SEMPURNA SEBAGAI
ORANGTUA

? Menerapkan standar tinggi
? Ingin segalanya dilakukan dgn benar
? Menjaga rumah selalu rapi
? Merapikan barang anak-anak
? Mengorbankan keinginan sendiri untuk yang lain
? Mendorong intelegensi dan bakat

MELANKOLIS SEBAGAI TEMAN

• Hati-hati dalam berteman
• Puas tinggal di latar belakang
• Menghindari perhatian
• Setia dan berbakti
• Mau mendengarkan keluhan
• Bisa memecahkan masalah orang lain
• Sangat memperhatikan orang lain
• Terharu oleh air mata penuh belas kasihan
• Mencari teman hidup ideal

KOLERIS
Kuat, Ekstrovert, Pelaku, Optimis

EMOSI KOLERIS KUAT

• Berbakat pemimpin
• Dinamis dan aktif
• Sangat memerlukan perubahan
• Harus memperbaiki kesalahan
• Berkemauan kuat dan tegas
• Tidak emosional bertindak
• Tidak mudah patah semangat
• Bebas dan mandiri
• Mamancarkan keyakinan
• Bisa menjalankan apa saja

KOLERIS KUAT DI PEKERJAAN

? Berorientasi target
? Melihat seluruh gambaran
? Terorganisasi dengan baik
? Mencari pemecahan praktis
? Bergerak cepat untuk bertindak
? Mendelegasikan pekerjaan
? Menekankan pada hasil
? Membuat target
? Merangsang kegiatan
? Berkembang karena saingan

KOLERIS KUAT SEBAGAI TEMAN

? Tidak terlalu perlu teman
? Mau bekerja untuk kegiatan
? Mau memimpin dan mengorganisasi
? Biasanya selalu benar
? Unggul dalam keadaan darurat

KOLERIS KUAT SEBAGAI ORANGTUA

• Memberikan kepemimpinan yang kuat
• Menetapkan tujuan
• Memotivasi keluarga untuk kelompok
• Tahu jawaban yang benar
• Mengorganisasi rumah tangga

PHLEGMATIS
Damai, Introvert, Pengamat, Pesimis

EMOSI PHLEGMATIS DAMAI

? Kepribadian rendah hati
? Mudah bergaul dan santai
? Diam, tenang, dan mampu
? Sabar, baik keseimbangannya
? Hidup konsisten
? Tenang tetapi cerdas
? Simpatik dan baik hati
? Menyembunyikan emosi
? Bahagia menerima kehidupan
? Serba guna

PHLEGMATIS DAMAI DI PEKERJAAN

? Cakap dan mantap
? Damai dan mudah sepakat
? Punya kemampuan administratif
? Menjadi penengah masalah
? Menghindari konflik
? Baik di bawah tekanan
? Menemukan cara yang mudah

PHLEGMATIS DAMAI SEBAGAI TEMAN

? Mudah diajak bergaul
? Menyenangkan
? Tidak suka menyinggung
? Pendengar yang baik
? Selera humor yang menggigit
? Suka mengawasi orang
? Punya banyak teman
? Punya belas kasihan dan perhatian

BAB III
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPRIBADIAN

Lingkungan memiliki peran penting dalam mewujudkan kepribadian. Khususnya lingkungan keluarga. Kedua orang tua adalah pemain peran ini. Peran lingkungan dalam mewujudkan kepribadian seseorang, baik lingkungan pra kelahiran maupun lingkungan pasca kelahiran adalah masalah yang tidak bisa dipungkiri khususnya lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga adalah sebuah basis awal kehidupan bagi setiap manusia. Banyak hadis yang meriwayatkan pentingnya pengaruh keluarga dalam pendidikan anak dalam beberapa masalah seperti masalah aqidah, budaya, norma, emosional dan sebaginya. Keluarga menyiapkan sarana pertumbuhan dan pembentukan kepribadian anak sejak dini. Dengan kata lain kepribadian anak tergantung pada pemikiran dan perlakuan kedua orang tua dan lingkungannya. Rasulullah saw bersabda,

“Setiap anak yang dilahirkan berdasarkan fitrah, Kedua orang tuanyalah yang akan menjadikannya dia yahudi atau Nasrani atau majusi”.

3.1 Pentingnya lingkungan

Lingkungan jika dihadapkan dengan genetik ia adalah faktor luar yang berpengaruh dalam pembentukan dan perubahan kepribadian seseorang baik itu faktor-faktor lingkungan pra kelahiran atau pasca kelahiran yang mencakup lingkungan alam, lingkungan ekonomi dan lingkungan sosial. Lingkungan sosial juga mencakup lingkungan keluarga, sekolah, mazhab dan sebaginya.

Lingkungan sosial manusia adalah faktor penting dalam pembentukan ciri khas kejiwaan dan norma manusia, bahasa dan adab serta kearifan lokal. agama dan mazhablah pada umumnya yang memaksakan lingkungan sosial terhadap manusia.

Syahid Mutahhari berkata, “manusia meskipun ia tidak bisa memisahkan hubungannya dengan genetik, lingkungan alam, lingkungan sosial dan sejarah zaman secara keseluruhan, akan tetapi ia mampu melawannya sehingga bisa membebaskan dirinya dari ikatan faktor-faktor ini. Dari satu sisi manusia dengan kekuatan akal dan ilmunya dan dari sisi lain dengan kekuatan ikhtiar dan imamnya ia mampu melakukan perubahan pada faktor-faktor ini. Faktor-faktor ini ia rubah sesuai dengan kemauannya, sehingga ia menjadi pemilik bagi nasibnya sendiri.oleh karena itu benar kalau kita katakan bahwasanya lingkungan memiliki peran mendasar dalam pembentukan kepribadian manusia akan tetapi bukan faktor penentu yang pasti karena manusia memiliki ikhtiar.

Jadi dapat di simpulkan bahwa pembentukan kepribadian seseorang yaitu :

1. Keturunan ( warisan biologis )
2. Lingkungan tempat tinggal
3. Lingkungan sosial
4. Lingkungan Budaya

BAB IV
SEBERAPA PENTINGKAH KITA DALAM MENGENAL KEPRIBADIAN

Kalau berbicara seberapa penting, mari kita lihat saja keuntungan mengenal apa yang ada dalam diri kita atau di sebut juga Kepribadian. Berikut secara garis besarnya :

Mengenal tipe kepribadian diri sendiri atau orang lain bisa membantu memperbaiki relasi kita dengan orang lain

tahu akan kelemahan dan kelebihan kpribadian seseorang dapat menghasilkan percaya diri, persiapan dan survive dalam hidup

Secara sendirinya komunikasi dalam berkarir akan mendapat titik cerah.dan etos kerjapun seperti tak ada habisnya

Jadi mengenal kepribadian Diri sendiri dan
orang lain merupakan salah satu kunci
keberhasilan hidup

Pentingnya mengenal kpribadian juga dapat dilihat dalam penjelasan H. Wahyudin Aziz,SE.,MM (salah satu dosen personality Dev. STISIP) beliau menjelaskan tentang pentingnya mengenal kepribadian lewat perumpamaan sebuah PISTOL.

Sebuah kepribadian kita umpamakan sebuah pistol, kita bayangkan jikalau kita tak mengetahui cara menarik pelatuk atau menembakan peluru pada sasaran. Apa kah yang terjadi??? Sama halnya seperti kepribadian kita, jikalau kita tak mengetahui/ mengenal fungsi, manfaat, system operasi, dan mekanisme kepribadian kita sendiri, kita takkan bisa menembakan keinginan kita pada tujuan.

4.1 Tips Meningkatkan Kepribadian

Tetaplah tersenyum
Usahakan tetap tersenyum betapa pun anda memiliki hari-hari yang tidak menyenangkan. Hal ini mungkin terasa seperti terpaksa saat itu tapi anda kemudian akan terheran-heran begitu besar senyum dapat meningkatkan spirit anda.

Pandai mengontrol diri.
Ekspresi wajah merupakan salah satu tanda yang menggambarkan perasaan anda yang paling mudah dikenali. Upayakan ekspresi mimic muka anda netral sekalipun ketika anda tengah marah atau stress dan jangan biarkan dahi berkerut karena kerutan itu perlahan-lahan akan membuat anda tampak lebih tua.

Tetap berkomunikasi
Menutup dan menolak berkomunikasi secara emosi hanya bakal membuat masalah lebih runyam jika hari-hari anda tetap penuh dengan kegelisahan dan ketegangan. Tidak masalah apapun situasinya, cobalah membuat segala sesuatu mudah dan teratur dengan membiarkan berkomunikasi kepada teman atau rekan kerja anda.

Rasakan perasaan orang
Pikirkan bagaimana anda ingin diperlukan orang lain sebelum Anda memuntahkan perasaan kesal kepada orang lain. Tak ada seorang pun di sekitar anda yang ingin menjadi objek cemberut anda. Jika anda tidak ingin diperlukan seperti itu, jangan memberlakukan orang lain seperti itu.

Miliki rasa humor
Seberapa pun beratnya hari-hari anda, cobalah untuk tidak menghilangkan perasaan humor. Tertawa itu baik bagi jiwa dan membantu membuat orang di sekitar anda merasa lebih baik dan tujukan Anda memiliki kepribadian baik.

PENUTUP
Setelah kita telusuri secara sistematis dan analisis dari pembahasan makalah ini kita dapat menyimpulkan bahwa mengenal kpribadian mempunyai peran penting dalam kehidupan.dari kita membuka mata sampai menutup mata.

Semoga dengan mengenal kepribadian kita yang sesungguhnya, kelemahan kita dapat kita atasi, dan kelebihan kita dapat kita tingkatkan. Sebagaimana tuntutan kehidupan yang penuh variabel keunikan psikologi.
Sebagai manusia sekaligus hamba Allah hendaknya kita selalu berusaha untuk menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Yaitu dengan meningkatkan kepribadian diri disamping juga tetap harus terus menimba ilmu. Adapun kepribadian sesorang terbagi menjadi beberapa kepribadian. Yang harus kita renugkan dan pikirkan adalah pada tingkat kepribadian manakah kita..?? ini adalah sebuah pertanyaan besar dan PR buat kita masing-masing untuk tampil lebih baik dari hari ke hari.

DAFTAR PUSTAKA

- Florence Littauer,Anton Adiwoyonto, Dr. Lyndon Saputra, 1996, Personality Plus, Jakarta : Bina rupa aksara

- www.wikipedia.co.id

- www.friendster/BLOG.com

- www.library.gunadarma.ac.id

- www. Salehlapadi.wordpress.com

- http://trescent.wordpress.com

- http://www.scribd.com

- http://www.pikirdong.org

- http://www.damandiri.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar